Komisi X DPR RI Nilai Wisata Merapi Belum Dikoordinir Dengan Baik

03-12-2012 / KOMISI X

Pariwisata merupakan sektor utama dan sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Banyaknya Obyek dan daya tarik wisata DIY, menjadi tujuan Tim Kunjungan Lapangan Komisi X DPR RI.

Tim Komisi X DPR RI,   dipimpin Ketua Komisi X Agus Hermanto (F-PD) berkunjung ke destinasi  wisata baru di Yogyakarta, yaitu  Wisata Pasca Eruspi Merapi di Desa Kinahrejo, Sleman (Jumat, 30/12)  lalu.

Agus menyatakan, alasan dipilihnya Wisata Merapi karena sektor pariwisata DIY masih menghadapi kendala berupa lemahnya manajemen pariwisata yang mendukung pengembangan ekonomi lokal dan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menguatkan citra DIY sebagai destinasi unggulan pariwisata.  

“Selain ituKomisi X  ingin melihat secara langsung desa-desa Wisata yang dulunya terkena bencana  erupsi Merapi  dua tahun lalukini  menjadi tempat tujuan wisata baru.   Tim juga ingin mengetahui kreativitas masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat dalam mengelola wisata Merapi,” kata Agus.

Setibanya di Kaliurang, Tim langsung menuju lokasi wisata erupsi Merapi menggunakan kendaraan Jeep yang dikelola masyarakat setempat. Tim juga menyempatkan berkunjung ke Museum Merapi.

 Museum Merapi yang baru diresmikan 2010,  kondisinya agak memprihatinkan. Beberapa langit-langit museum bocor, bahkan ada yang jebol.

Agus menyatakan akan mendorong pemerintah (dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk menganggarkan anggaran pemeliharaan bagi Museum Merapi. Menurut Agus anggaran 2012 Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DIY sebesar 4.650 Milyar, tidak menganggarkan pemeliharaan bagi museum tersebut.

Sementara Dedi Gumelar (F-PDIP) memberikan apresiasi pada masyarakat setempat dalam mengelola obyek wisata Merapi. Namun menurut Dedi, pengelolaan wisata Merapi  masih terbilang  belum  terkoordinir dengan baik.

Dedi menyayangkan adanya pos-pos liar menuju Merapi. “Pengunjung seakan–akan dikomersialisasikan oleh beberapa pos–pos liar  menuju Merapi. Hal ini akibat kurangnya perhatian dan bantuan dari pemerintah sehingga membuat penduduk setempat  melakukan hal demikian,” imbuh Dedi.

Anggota Tim Kunjungan Lapangan Komisi X DPR RI ke Wisata Merapi adalah, Parlindungan Hutabarat dan Rinto Subekti dari F-PDIP,  Nasruddin dan Rully Chairul Azwar dari F-PG, Dedi Suwandi Gumelar  dan  Itet Tridjajati Sumarijanto masing-masing dari F-PDIP, Raihan Iskandar, Ahmad Zainudin dan Akbar Zulfakar dari F-PKS, Nasrullah (F-PAN), Hisyam Alie (F-PPP) dan Nuroji (F-Gerindra). (sc), foto : suciati/parle.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...